[:id]Kesehatan yang baik dan kesejahteraan[:]

THE 2ND INTERNATIONAL SEMINAR ON FAMILY AND CONSUMER ISSUES IN ASIA PACIFIC (ISFCI) : CHALLENGING FAMILY IN DIGITAL ERA

Loading

Pengembangan Indeks Keberdayaan Konsumen Indonesia

Kegiatan penelitian untuk mengembangkan instrumen dan menyusun indeks keberdayaan konsumen di Indonesia

Loading

Pelatihan Keterampilan Usaha Ekonomi Produktif bagi Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera 1

Program Kerjasama Departemen IKK dengan Dinas P3AP2KB Kab. Bogor yang memiliki tujuan untuk Peningkatan kapasitas keluarga untuk mengembangkan usaha ekonomi keluarga sehingga mampu melakukan upaya pengembangan ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga

Loading

Menyusun Indikator Kesiapan Menikah

Menyusun indikator kesiapan menikah dalam upaya pencegahan pernikahan anak serta mengembangkan aplikasi kesiapan menikah berbasis web dan android yang mudah di akses oleh seluruh remaja di indonesia

Loading

Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 HPK

Kelas Akademi Keluarga Hebat Indonesia 2019 Bantu Warga Bogor

Kegiatan edukasi keluarga 1000 HPK dengan peserta keluarga yang memiliki anak dibawah dua tahun dan ibu hamil, dengan tujuan untuk mencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 14 kali pertemuan dengan kurikulum yang terstruktur

Loading

Family and Consumer Sciences National Competition and Symposium (FANTASY) 2019

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB secara khusus mempelajari perkembangan keluarga, perkembangan anak, dan konsumen yang berkaitan dengan ketahanan keluarga dalam menghadapi era industri 4.0. Ilmu-ilmu tersebut harus diterapkan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat secara luas. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen melalui Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen (HIMAIKO) bertujuan untuk menghimpun ide-ide mahasiswa/mahasiswi serta siswa/siswi sekolah menengah atas dalam menciptakan keluarga yang mampu beradaptasi di era industri 4.0. Atas dasar tersebut, HIMAIKO-IPB mengadakan Family and Consumer Sciences National Competition and Symposium (FANTASY) 2019.

Kegiatan   ini   merupakan   ajang   kompetisi yang terdiri dari lomba esai, karya tulis ilmiah, short movie, field trip dan simposium yang diikuti oleh siswa/siswi SMA sederajat, mahasiswa/ mahasiswi se-Indonesia, dan masyarakat umum. Rangkaian kegiatan terdiri dari presentasi lomba karya tulis ilmiah dan esai, field trip ke Kampung Horta Ciomas, dan symposium. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18-20 Oktober 2020. Materi dalam kegiatan ini membahas permasalahan karakter di Indonesia saat ini serta adaptasi keluarga untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak di era industri 4.0. Pembicara pada kegiatan ini yaitu Tika Bisono (Psikolog), Aldy Rustam (Duta GenRe), Gisela Thesa (Duta GenRe), dan Asma Nadia (Penulis Buku). Kegiatan symposium dihadiri oleh Siswa/siswi SMA sederajat, mahasiswa/ mahasiswi se-Indonesia, dan masyarakat umum sebanyak 117 orang. Kegiatan Family and Consumer Sciences National Competition and Symposium (FANTASY) 2019 dilaksanakan dengan tujuan:

  1. Memperkenalkan dan menunjukkan kontribusi Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen sebagai satu-satunya bidang studi di Indonesia yang berfokus pada keilmuan keluarga dan konsumen;
  2. Menjadi sarana bagi mahasiswa/mahasiswi dan siswa/siswi sekolah menengah atas untuk menuangkan ide dan gagasan berbasis keilmuan terkait pembentukan karakter di era industri 4.0;
  3. Meningkatkan wawasan, kemampuan adaptasi, dan ketahanan keluarga Indonesia dalam pembentukan karakter di era industri 4.0.

Loading

IKK in Action

Kegiatan IKK in Action merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan softskill terdiri atas beberapa sub kegiatan, yaitu Let’s Learn How to Be a Social Worker yaitu merupakan suatu kegiatan praktek dan pemberian bekal atau materi secara langsung yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Februari 2019 mengenai cara untuk melakukan pendekatan yang baik kepda masyarakat serta cara membangun desa pda saat bina desa dilaksanakan, Let’s Learn Counseling yang merupakan suatu kegiatan pelatihan bagi mahasiswa yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 yang memberikan materi dan melaksanakan praktek untuk menjadi serorang counselor yang baik dan benar, dan Child Club Activities dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2019 yang merupakan pelatihan tentang Child Rearing for Pre-School sebagai sarana untuk mengembangkan softskill dan meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam bidang perkembangan anak sehingga dapat berkontribusi lebih untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia. Kegiatan IKK in Action dilaksanakan dengan tujuan:

  1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa IKK dalam bidang social worker dan counseling
  2. Meningkakan keterampilan mahasiswa dalam melakukan bina desa atau kegiatan pemberdayaan masyarakat dan family counseling.
  3. Menambah pengetahuan mengenai dasar dan teknik dalam perkembangan dan pengasuhan anak usia prasekolah

Peserta kegiatan Let’s Learn: How to Be a Social Worker dihadiri oleh sebanyak 43 peserta, Let’s Learn: How to Be a Counselor sebanyak 35 peserta, dan Child Club Activities sebanyak 38 peserta. Luaran dari kegiatan “IKK in Action:

  1. Mahasiswa IKK memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam bidang social worker dan counseling
  2. Mahasiswa memiliki keterampilan dalam melakukan bina desa atau kegiatan pemberdayaan masyarakat dan family counseling.
  3. Peserta memiliki pengetahuan mengenai dasar dan teknik dalam mempersiapkan diri turun lapang menjadi seorang guru ke Daycare, PAUD, ataupun
  4. Peserta menjadi sadar akan pentingnya menjadi guru yang kompeten dan senantiasa menerapkan pendidikan berbasis karakter dan holistik.
  5. Peserta memiliki keterampilan dalam mengajar.

Loading

BE HEALTHY BE HAPPY

Kurangnya edukasi tentang reproduksi memicu banyak terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti seks bebas, kehamilan di usia muda, penularan penyakit kelamin, hingga meninggalnya remaja. Remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduks. Tidak hanya menjaga kesehatan dan fungsi organ, informasi yang benar juga bisa menghindari remaja dari hal-hal yang tidak diinginkan. Memiliki pengetahuan yang tepat terhadp proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Oleh karena itu, sebagai Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen yang sedang menempuh pendidikan salah satunya dalam bidang perkembangan anak, dalam rangka memperingati hari remaja internasional pada 8 September 2019, Himaiko-IPB mengadakan kegiatan Be Healthy Be Happy yang mengusung tema kesehatan reproduksi diharapkan dapat menjadi media bagi remaja dalam menjaga kesehatan sistem, fungsi dan proses reproduksi sehingga remaja dapat lebih bertanggung jawab terhadap kehidupannya dan berpikir lebih kritis ketika akan melakukan sesuatu yang akan merugikan dirinya dan lingkungan sekitar. Kegiatan Be Healthy Be Happy dilaksanakan dengan tujuan :

  1. Menambah pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja
  2. Mengembangkan kapasitas remaja dalam mengelola kesehatan reproduksi
  3. Meningkatkan keterampilan remaja dalam hal berpikir kritis ketika akan melakukan suatu tindakan

Kegiatan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi berbentuk seminar mengenai ’ Pentingan Kesehatan Reproduksi Remaja’’ selama 1 x 60 menit dengan tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan Pojok Konseling selama 1 x 60 menit. Peserta dari kegiatan ini ialah remaja Desa Cibanteng berusia 13 tahun sampai 19 tahun berjumlah 20 orang. Dengan adanya Kegiatan Be Healthy Be Happy peserta seminar dapat mengetahui pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan berpikir kritis ketika akan melaukkan suatu tindakan yang akan berdampak pada keehatan reproduksi.

Loading

“Coffee Tale”

Coffee Tale merupakan kegiatan dari HIMAIKO-IPB yang memiliki dua kegiatan, yang terdiri dari kegiatan secara online dan offline. Pada kegiatan online, Coffee Tale dilakukan di media social Instagram dan Line. Di Instagram, Coffee Tale menyediakan informasi mengenai kesehatan mental, kiat-kiat menghadapi stress, coping strategy, dll, yang bisa dibaca oleh masyarakat luas khususnya mahasiswa. Lalu, di Line, Coffee Tale membuka layanan konseling yang dibuka di hari dan jam tertentu. Untuk kegiatan offline, Coffee Tale membuka Pojok Konseling yang menjadi wadah untuk mahasiswa maupun masyarakat untuk berbagi cerita dan permasalahan yang dihadapi. Kegiatan Pojok Konseling dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah mahasiswa maupun masyarakat umum untuk bercerita dan meminta saran tentang permasalahan yang dihadapi. Kegiatan Pojok Konseling bekerja sama dengan beberapa pihak yaitu IIBF (IPB Islamic Book Fair), YOT Bogor, Klinik AGE, BEM KM dan Asrama Kepemimpinan IPB, Open House IPB, KSR IPB, dan SES-C (Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah IPB). Kegiatan dilakukan mulai bulan Februari 2019 hingga November 2019. Luaran dari kegiatan Coffee Tale  :

  1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental dan penanganannya.
  2. Mahasiswa (konselor) memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah dan konseling keluarga.
  3. Sebagai stress relief bagi konselee atas permasalahan yang mereka hadapi.

Loading

NGARIUNG CARITA

Kegiatan Ngariung Carita merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan sasaran ibu-ibu dan anak-anak berlokasi di RW 01, Cibanteng, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini terdiri atas enam sub kegiatan yaitu Opening, Keluarga Cemara, Generasi Ceria, Sahabat Konsumen, Pojok baca dan Closing. Keluarga Cemara membawakan materi berupa 8 fungsi keluarga menurut BKKBN meliputi fungsi agama dan reproduksi, fungsi sosialisasi, pendidikan, dan ekonomi, fungsi pembinaan lingkungan dan sosial budaya, fungsi cinta kasih dan perlindungan dengan sasaran ibu-ibu.  Generasi Ceria   merupakan kegiatan belajar-mengajar dengan metode yang beragam, kreatif, dan  interaktif berdasarkan dwiasas karakter (sopan santun dan tekun) dengan sasaran anak-anak. Kegiatan Sahabat Konsumen merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran konsumen agar dapat menjadi konsumen yang bijak. Tujuan dari kegiatan Ngariung Carita adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatnya keterampilan keluarga dapat menjalankan delapan fungsi ketahanan keluarga menurut BKKBN secara optimal.
  2. Meningkatnya kapasitas dan keterampilan anak-anak melalui stimulasi optimalisasi tumbuh kembang anak.
  3. Berkembangnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan anggota keluarga dalam kegiatan konsumsi secara bijak dan bertanggung jawab.
  4. Meningkatnya kepekaan mahasiswa dan sasaran terhadap masalah yang terjadi di sekitar.
  5. Terbangunnya wawasan masyarakat terkait peringatan hari-hari besar keluarga, anak, dan konsumen.
  6. Meningkatnya minat baca masyarakat.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri atas 15 orang ibu rumah tangga pada kegiatan keluarga CEMARA, 20 Anak usia pra sekolah, dan 15 Ibu rumah tanggga dan Bapak-bapak pada kegiatan Generasi Ceria, 20 Anak usia Sekolah Dasar dan 15 orang Ibu-ibu pada kegiatan Sahabat Konsumen. Luaran dari kegiatan bina desa adalah sebagai berikut:

  1. Keterampilan keluarga binaan dalam menjalankan delapan fungi ketahanan keluarga menurut BKKBN meningkat.
  2. Kapasitas tumbuh kembang anak–anak binaan berkembang optimal
  3. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan anggota keluarga dalam kegiatan konsumsi secara bijak dan bertanggung jawab
  4. Kepekaan mahasiswa dan masyarakat sasaran terhadap masalah yang terjadi di sekitar
  5. Masyarakat memiliki wawasan terkait peringatan hari-hari besar keluarga, anak, dan konsumen.
  6. Masyarakat memiliki peningkatan minat untuk membaca.

Loading